I.
PENGERTIAN
SANGGUL TIMPUS
Dahulu kala, baik rambut pria maupun wanita sama-sama
panjang karena pada masa itu belum ada alat-alat yang praktis untuk memotong
rambut. Kaum pria kurang memperhatikan tatarias rambut, tetapi bagi
wanita Batak hal ini penting sekali. Menurut anggapannya makin panjang
rambutnya mereka merasa mempunyai kelebihan dari wanita lain. Rambut yang
panjang itu harus di sanggul. Sanggul itu di sebut siporhot.
Jika seorang wanita batak memberikan rambutnya terurai atau
tidak di tata, ia akan menjadi buah mulut atau diangap sebagai wanita
pemalas.
Bentuk sanggul wanita batak pada mulanya, yaitu
berbentuk bulat menonjol dan di letakan sedikit di atas tengkuk atau seedikit
melewati pusar rambut.
Sanggul anak gadis biasanya terdiri atas dua bulatan
konde yang terletak di belakang telinga. Akan tetapi, karena keadaan dan
situasi tiap subsuku, masyarakat batak memiliki jenis yang khas, di samping
sanggul bulat yang umum. Berikut ini akan di perkenalkan sanggul-sanggul batak
, baik nama maupun cara penataannya.
Dalam salah satu pribahasa Batak disebutkan bahwa soripada
na bisuk di ina boi mangaromoti busanana, yang artinya kira-kira “tuan
putri yang bijaksana adalah ibu yang dapat betanggung jawab terhadap
keluarganya”. Ungkapan ini mendorong wanita batak agar bertindak aktif,
dinamis, cepat, tepan dan bijaksana. Oleh karena itu penampilannya dalam
berhiaspun harus di sesuaikan agar praktis, demikian pula dalam menata
rambut.
Jenis sanggul di daerah tampanuli
- Sanggul batak toba ; timpus
- Sanggul batak karo ; rayam
- Sanggul batak angkola-mendailing ; bujing majeges
- Sanggul batak nias ; nias
- Sanggul batak simalungun ; pupuy bartong.
Sanggul batak toba yaitu timpus yang
mempunyai arti ‘membungkus’ , dan bertujuan merapikan rambut, Pada sanggul ini
daun sirih digunakan menjadi hiasan rambut atau sanggul itu. Selain sirih
berfungsi mengencangkan konde, juga di pakai beragam peniti. Bagi
orang berada, alat pengencang konde itu dapat berupa peniti (tusuk konde) yang
terbuat dari emas atau perak, sedangakn bagi orang yang kurang berada
dapat digunakan tusuk konde yang terbuat dari tulang atau duri landak.
II.
TUJUAN PEMBUATAN SANGGUL TIMPUS
1.
Mengkoreksi, tidak semua
dari manusia itu memiliki bentuk kepala dan bentuk wajah yang ideal. Dengan
menggunakan Sanggul , koreksi
bentuk kepala dan bentuk wajah dapat sekaligus dilakukan.
2.
Menyembunyikan ketipisan
rambut kepala didaerah
tertentu.
3.
Mengikuti mode, setiap
saat Sanggul
ditata mengikuti mode tata rambut terbaru.
4.
Sanggul untuk upacara
adat
5.
Sanggul untuk
pernikahaan
III. ALAT,
BAHAN DAN AKSESORIS YANG DIGUNAKAN
Nama
alat/ bahan/ asesoris
|
Jumlah
|
Fungsi
|
gambar
|
Sisir
sasak
|
1 buah
|
Untuk
menyasak
|
|
Sisir
sikat/ Mb
|
1 buah
|
Untuk
menghaluskan sasakan
|
|
Jepit
bebek stainless
|
6 buah
|
Untuk
menjepit rambut setelah disasak
|
|
Jepit
lidi dengan pentul
|
1 dus
|
Untuk
penjepit hiasan dan menahan rambut hasil sanggulan
|
|
Harnet
|
1 buah
|
Untuk
membungkus rambut agar rapih
|
|
Gondang-gondang
|
1-2 buah
|
Untuk
hiasan pada sanggul
|
|
Daun
sirih
|
3 lembar
|
Untuk
hiasan pada sanggul
|
|
Hairspray
|
1 botol
(pemakaian secukupnya)
|
Untuk
membuat rambut menjadi kaku
|
IV.
LANGKAH KERJA PEMBUATAN SANGGUL TIMPUS
Cara menata rambut itu cukup dengan membelahnya pada bagian
tengah kepala sampai ke ubun-ubun. Dengan belahan tengah itu rambut mudah
diatur dan letaknya tetap. Seluruh rambut di satukan pada bagian belakang
kepala, kemudian di putar dengan rapi smpai ke ujung, lalu d satukan dan di
masukan ke rambut sebelah kanan sehingga berbentuk pusaran.
Cara
mebentuk sanngul;
- Rambut di belah lurus dari tengah kepala sepanjang 3-5 cm sehingga terlihat rambut bagian depan menggunakan belahan tengah, mudah di atur dan letaknya tetap.
- Pada bagian belakang, seluruh rambut di satukan kemudian di putar dengan rapi hingga k ujung.
- Rambut di masukan ke dalam sebelah kanan sehingga berbentuk pusaran dan di beri harnal untuk penguaat rambut.
- Gunakan tusuk konde atau gondang-gondang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar